- Perkuat Usaha Mustahik, BAZNAS Dukung Cici Lewat Bantuan Freezer untuk Gerai Z-Chicken
- Inovasi Petani Mustahik di Teluknaga: Bukti Peran Strategis BAZNAS dalam Pemberdayaan Umat
- Kurban, Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Zulhijah
- Sejarah dan Tujuan Ibadah Kurban Menurut Sejarah Islam
- Bantuan BAZNAS Ubah Nuraena Jadi Mustahik Saudagar Ayam Krispi
- BAZNAS Bali dan Komunitas Kemanusiaan Bantu Tangani Jenazah Telantar
- Kemenag NTB Luncurkan Wakaf Berbasis QRIS
- Rumah Zakat Ikut Meriahkan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025
- LAZISNU Pati Bantu Korban Puting Beliung
- LAZISNU Sidoarjo Kembali Distribusikan Bantuan Modal UMKM
Public Expose BAZNAS: Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional Berdasarkan IZN Semakin Membaik

Keterangan Gambar : Public Expose BAZNAS: Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional Berdasarkan IZN Semakin Membaik (Dok. BAZNAS RI/Humas)
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional secara umum semakin membaik. Berdasarkan hasil pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) yang menggunakan IZN 3.0 menunjukkan, pada 2024 Kinerja Pengelolaan Zakat secara Nasional berada pada angka 0,52 atau masuk kategori Stabil, angka ini meningkat sebanyak 0,06 poin dari tahun 2023.
Hal tersebut mengemuka pada Public Expose Hasil Perhitungan Indeks Zakat Nasional dan Kaji Dampak Zakat 2025, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Senin (10/3/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., serta Direktur Kajian dan Pengembangan BAZNAS RI, Dr. Muhammad Hasbi Zaenal.
"Pelaksanaan pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) setiap tahunnya adalah bentuk aktivitas dari organisasi yang hidup," ujar Kiai Noor.
Baca Lainnya :
- Menag dan Pejabat UEA Bahas Sinergi Pengembangan Potensi Zakat dan Wakaf0
- Kripto Bakal Dipakai untuk Zakat, Platform Asal Dubai Ini Kenalkan Konsep Crypto Zakat di Indonesia 0
- Malaysia Negara Pertama di Dunia yang Izinkan Zakat Pakai Kripto0
- Bantu Penyintas Banjir Rob di Muara Angke, BAZNAS Distribusikan 6.000 Paket ZChicken0
- Konjen RI untuk Turkiye Tunaikan Zakat Melalui Lazismu0
Menurutnta, IZN dan KDZ sebagai elemen penting dan tools dalam rangka membedah anatomi seluruh kegiatan performance zakat di seluruh Indonesia.
"Dengan bedah anatomi ini kita dapat melakukan diagnosa untuk masa depan. Ukuran-ukuran IZN KDZ digunakan untuk melihat bagaimana lembaga zakat terutama BAZNAS dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Renstra dan dijalankan pada RKAT yang dilakukan setiap tahunnya," ucapnya.
Menurut Kiai Noor, Hasil pengukuran IZN dan KDZ ini diharapkan bisa diikuti seluruhnya karena memaparkan hasil berbasis akademik. Pemerintah sangat mendambakan data akademik semacam ini. Semoga ini menjadi prestasi yang akan memperkuat BAZNAS di masa mendatang."
IZN merupakan alat ukur lembaga zakat yang digunakan sebagai landasan dalam setiap tindakan atau kebijakan yang diambil, yang ada kaitannya dengan ukuran indeks yang sudah dilakukan.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. menyampaikan, IZN dan KDZ ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan zakat yang efektif dan efisien.
"BAZNAS sebagai lembaga resmi pemerintah dalam mengoperasikan seluruh program-program perzakatkan nasional sudah menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) sejak 2017. Dengan menggunakan IZN ini menunjukkan bahwa BAZNAS bergerak dengan landasan akademik bukan hanya berjalan sekadarnya saja," ujarnya.
“Karena dengan pengelolaan dana zakat yang efektif dan efisien, BAZNAS telah menjalankan amanat undang-undang yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan,” ucap Zainulbahar.
Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan BAZNAS RI, Dr. Muhammad Hasbi Zaenal mengungkapkan, IZN mengalami perkembangan instrumen versi 1, versi 2, dan sekarang versi 3, artinya ini membuktikan bahwa ada peningkatan kualitas pengelolaan zakat kita yang terus meningkat dari tahun ke tahun, ini juga menandakan bahwa lembaga ini hidup.
Hasbi juga menambahkan, capaian pengisian indeks zakat nasional tahun 2024 juga mengalami lonjakan. Partisipasi anggota BAZNAS yang mengisi IZN sudah 70 persen dari 700 lembaga zakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Dari 700 lembaga zakat itu ada 422 yang sudah melakukan penginputan data, Alhamdulillah ada peningkatan, ini sangat penting untuk mendiagnosa lembaga zakat, artinya kita ini lembaga yang hidup, lembaga yang dinamis, dan lembaga yang akan terus dinilai,” ucapnya.
Kontributor: Fatea
Sumber: www.baznas.go.id