Sejarah dan Tujuan Ibadah Kurban Menurut Sejarah Islam

By Admin 08 Mei 2025, 14:28:46 WIB Z-Spirit
Sejarah dan Tujuan Ibadah Kurban Menurut Sejarah Islam

Keterangan Gambar : Foto: Pinterest


Qurban bukan hanya syariat di zaman Nabi Muhammad SAW, tetapi sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS. Qabil dan Habil, dua anak Nabi Adam, diperintahkan untuk berqurban sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan kepada Allah. Perintah ini juga turun kepada Nabi Ibrahim, yang diuji untuk menyembelih putranya, Ismail. Namun, Allah menggantinya dengan hewan sembelihan sebagai bentuk penerimaan atas ketaatan Nabi Ibrahim.

Allah menegaskan perintah qurban dalam Al-Quran, seperti dalam surah Al-Hajj ayat 34, yang menunjukkan bahwa qurban adalah ibadah yang diperintahkan untuk setiap umat, sebagai bentuk pengingat kepada Allah dan tanda kepatuhan kepada-Nya. Dalam surah Al-Kautsar ayat 2, Allah juga memerintahkan langsung untuk shalat dan berqurban.

Menurut tafsir Prof. Quraish Shihab, qurban adalah cara mendekatkan diri kepada Allah dan bentuk ibadah yang mengajarkan ketundukan serta pengorbanan. Kata “mansak” yang disebut dalam Al-Quran bermakna luas—bukan hanya tempat penyembelihan, tapi juga simbol ibadah dan ketaatan secara umum.

Baca Lainnya :

Kisah Nabi Ibrahim menggambarkan hakikat qurban: pengorbanan besar yang dilandasi iman dan keikhlasan. Perintah menyembelih anak sendiri adalah ujian luar biasa, namun Nabi Ibrahim dan Ismail menerima dengan sabar dan taat. Inilah wujud sejati dari qurban—bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi menyembelih ego, hawa nafsu, dan kepentingan dunia demi mengutamakan perintah Allah.

Kontributor: Ilham Aidil Fitrah

Editor: Mas




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment