- Perkuat Usaha Mustahik, BAZNAS Dukung Cici Lewat Bantuan Freezer untuk Gerai Z-Chicken
- Inovasi Petani Mustahik di Teluknaga: Bukti Peran Strategis BAZNAS dalam Pemberdayaan Umat
- Kurban, Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Zulhijah
- Sejarah dan Tujuan Ibadah Kurban Menurut Sejarah Islam
- Bantuan BAZNAS Ubah Nuraena Jadi Mustahik Saudagar Ayam Krispi
- BAZNAS Bali dan Komunitas Kemanusiaan Bantu Tangani Jenazah Telantar
- Kemenag NTB Luncurkan Wakaf Berbasis QRIS
- Rumah Zakat Ikut Meriahkan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025
- LAZISNU Pati Bantu Korban Puting Beliung
- LAZISNU Sidoarjo Kembali Distribusikan Bantuan Modal UMKM
Sejarah dan Tujuan Ibadah Kurban Menurut Sejarah Islam

Keterangan Gambar : Foto: Pinterest
Qurban bukan hanya syariat di zaman Nabi Muhammad SAW, tetapi sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS. Qabil dan Habil, dua anak Nabi Adam, diperintahkan untuk berqurban sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan kepada Allah. Perintah ini juga turun kepada Nabi Ibrahim, yang diuji untuk menyembelih putranya, Ismail. Namun, Allah menggantinya dengan hewan sembelihan sebagai bentuk penerimaan atas ketaatan Nabi Ibrahim.
Allah menegaskan perintah qurban dalam Al-Quran, seperti dalam surah Al-Hajj ayat 34, yang menunjukkan bahwa qurban adalah ibadah yang diperintahkan untuk setiap umat, sebagai bentuk pengingat kepada Allah dan tanda kepatuhan kepada-Nya. Dalam surah Al-Kautsar ayat 2, Allah juga memerintahkan langsung untuk shalat dan berqurban.
Menurut tafsir Prof. Quraish Shihab, qurban adalah cara mendekatkan diri kepada Allah dan bentuk ibadah yang mengajarkan ketundukan serta pengorbanan. Kata “mansak” yang disebut dalam Al-Quran bermakna luas—bukan hanya tempat penyembelihan, tapi juga simbol ibadah dan ketaatan secara umum.
Baca Lainnya :
- Bara di Hutan Merdeka: Perang yang Mencabik Republik? (6)0
- Infaq Masjid: Keutamaan dan Manfaat Berdonasi untuk Rumah Allah0
- Sedekah yang paling baik dilakukan di bulan penuh berkah0
- Sedekah yang Kita Lakukan Harus Disertai dengan Rasa Ikhlas dan Ketulusan0
- Sedekah Jariyah Berupa Benda yang Mengalirkan Pahala Hingga Akhirat0
Kisah Nabi Ibrahim menggambarkan hakikat qurban: pengorbanan besar yang dilandasi iman dan keikhlasan. Perintah menyembelih anak sendiri adalah ujian luar biasa, namun Nabi Ibrahim dan Ismail menerima dengan sabar dan taat. Inilah wujud sejati dari qurban—bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi menyembelih ego, hawa nafsu, dan kepentingan dunia demi mengutamakan perintah Allah.
Kontributor: Ilham Aidil Fitrah
Editor: Mas