- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian III)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian III)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian II)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian III-Habis)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian II)
- Pemerintah Libatkan Pengusaha dan Filantroper Percepat Penyaluran Bansos
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian I)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)
Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)
https://ejournal.gunadarma.ac.id

Keterangan Gambar : Dok: Asistensi AI
Penulis: 1) Olivia Fitrianih (Universitas Gunadarma), 2) Maulana Syarif Hidayatullah (Universitas Gunadarma)
Metode
A. Jenis dan Sumber Data
B. Responden Penelitian
Baca Lainnya :
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian I)0
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian I)0
Analisis
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda dilakukan dengan terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan mencakup uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan nilai Cronbach’s Alpha, sedangkan reliabilitas dianalisis melalui perbandingan antara nilai r hitung dan r tabel. Uji normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov-Smirnov, sementara uji multikolinearitas dianalisis melalui nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Adapun uji heteroskedastisitas didasarkan pada tingkat signifikansi dari masing-masing variabel yang diuji. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mencakup uji t (parsial) untuk menilai signifikansi masing-masing variabel independen, uji F (simultan) untuk mengukur signifikansi seluruh variabel secara bersama-sama, serta uji koefisien determinasi (R²) untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Seluruh proses analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS guna memperoleh hasil yang lebih akurat dan terukur.
Hasil dan Pembahasan
Hasil uji yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 25. Uji yang dilakukan dapat dilihat sebagai berikut:
Uji Instumen Penelitian
A. Uji Validitas
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan, seluruh item pernyataan pada variabel dalam penelitian ini menunjukkan nilai R-hitung yang lebih besar daripada nilai R-tabel. Uji ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden dan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian, diperoleh nilai R-tabel sebesar 0,361, yang dihitung berdasarkan derajat kebebasan (df) sebesar 28, menggunakan rumus df = N - 2, yaitu 30 - 2 = 28. Karena seluruh nilai R-hitung melebihi angka 0,361, maka setiap indikator pernyataan dalam instrumen dinyatakan valid. Artinya, setiap item pertanyaan mampu mengukur variabel yang dimaksud dalam penelitian ini, dan instrumen penelitian layak digunakan untuk melanjutkan ke tahap analisis data berikutnya.
B. Uji Reliabilitas
Rincian hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
Cronbach Alpha |
Standar Reliabel |
Keterangan |
Kemudahan (X1) |
0,896 |
0,6 |
Reliabel |
Keamanan (X2) |
0,876 |
0,6 |
Reliabel |
Kenyamanan (X3) |
0,858 |
0,6 |
Reliabel |
Kepuasan Nasabah (Y) |
0,891 |
0,6 |
Reliabel |
Sumber: Hasil output SPSS 25
2. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
Rincian hasil uji normalitas disajikan pada Tabel Uji Normalitas di bawah ini.
Tabel Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test |
|
|
Unstandardized Residual |
N |
125 |
Asymp. Sig. (2-tailed)c |
,076 |
Sumber: Hasil output SPSS
25
Berdasarkan hasil uji normalitas , diperoleh nilai Asymp.
Sig (2-tailed) 0,076 yang lebih besar dari 0,05, artinya data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.
3. Uji Multikolinieritas
Rincian hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel |
Tolerance |
VIF |
Kemudahan |
,363 |
2,756 |
Keamanan |
,926 |
1,080 |
Kenyamanan |
,371 |
2,697 |
Sumber: Hasil output SPSS
25
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang ditampilkan dalam Tabel diatas, nilai tolerance seluruh variabel melebihi angka 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) berada di bawah 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antara variabel independen terhadap variabel dependen dalam model regresi ini.
3. Uji Heteroskedastisitas
Rincian hasil uji heterokedastisitas disajikan pada Tabel 5 di bawah ini
Tabel Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel |
Sig. |
Kemudahan |
,372 |
Keamanan |
,790 |
Kenyamanan |
,535 |
Sumber: Hasil output SPSS 25
Merujuk pada Tabel diatas, hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variabel Kemudahan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,372, variabel Keamanan sebesar 0,790, dan variabel Kenyamanan sebesar 0,535. Nilai signifikansi yang melebihi batas menunjukkan model bebas heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
A. Uji T (Uji Parsial)
Rincian hasil uji T reliabilitas disajikan pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel Hasil Uji T (Uji Parsial)
Variabel |
t |
Sig. |
Kemudahan |
5,916 |
,000 |
Keamanan |
-1,445 |
,151 |
Kenyamanan |
4,771 |
,000 |
Sumber: Hasil output SPSS 25
Berdasarkan hasil uji t yang tercantum di Tabel diatas, pengaruh dari masing- masing variabel dijelaslan sebagai berikut:
a. Variabel Kemudahan (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 5,916 > ttabel 1,657. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel Kemudahan (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y). Artinya, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
b. Variabel Keamanan (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,151 > 0,05 dan nilai thitung sebesar –1,445 < ttabel 1,657. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel Keamanan (X2) tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y). Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.
c. Variabel Kenyamanan (X3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 4,771 > ttabel 1,657. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kenyamanan (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y). Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
