Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)
https://ejournal.gunadarma.ac.id

By Revolusioner 24 Sep 2025, 14:24:03 WIB Z-Jurnal
Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)

Keterangan Gambar : Dok: Asistensi AI


Penulis: 1) Olivia Fitrianih (Universitas Gunadarma), 2) Maulana Syarif Hidayatullah (Universitas Gunadarma)

Metode

A. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan teknik nonprobability sampling, dengan kriteria seleksi yang telah ditentukan oleh peneliti. Untuk mengetahui jumlah pengguna BSI Mobile di Kota Depok, peneliti menerapkan rumus Lemeshow guna menghitung ukuran sampel yang diperlukan. Rumus ini juga berfungsi menentukan sampel yang representatif, meskipun ukuran populasi tidak diketahui. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 125 responden yang memenuhi kriteria tertentu melalui Google Form.

B. Responden Penelitian

Baca Lainnya :

Responden dalam penelitian ini adalah warga Kota Depok berusia 17-35 tahun yang menggunakan BSI Mobile. Karena populasi tidak diketahui, perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow, menghasilkan 96,4 yang dibulatkan menjadi 97 responden. Untuk meningkatkan akurasi dan representativitas, jumlah sampel diperluas menjadi 125 responden, sehingga diharapkan memperoleh data yang lebih valid dan reliabel dalam menganalisis pengaruh Kemudahan, Keamanan, dan Kenyamanan terhadap Kepuasan Nasabah.

Analisis

Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda dilakukan dengan terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan mencakup uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan nilai Cronbach’s Alpha, sedangkan reliabilitas dianalisis melalui perbandingan antara nilai r hitung dan r tabel. Uji normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov-Smirnov, sementara uji multikolinearitas dianalisis melalui nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Adapun uji heteroskedastisitas didasarkan pada tingkat signifikansi dari masing-masing variabel yang diuji. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mencakup uji t (parsial) untuk menilai signifikansi masing-masing variabel independen, uji F (simultan) untuk mengukur signifikansi seluruh variabel secara bersama-sama, serta uji koefisien determinasi (R²) untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Seluruh proses analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS guna memperoleh hasil yang lebih akurat dan terukur.

Hasil dan Pembahasan

Hasil uji yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 25. Uji yang dilakukan dapat dilihat sebagai berikut:

Uji Instumen Penelitian

A. Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan, seluruh item pernyataan pada variabel dalam penelitian ini menunjukkan nilai R-hitung yang lebih besar daripada nilai R-tabel. Uji ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden dan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian, diperoleh nilai R-tabel sebesar 0,361, yang dihitung berdasarkan derajat kebebasan (df) sebesar 28, menggunakan rumus df = N - 2, yaitu 30 - 2 = 28. Karena seluruh nilai R-hitung melebihi angka 0,361, maka setiap indikator pernyataan dalam instrumen dinyatakan valid. Artinya, setiap item pertanyaan mampu mengukur variabel yang dimaksud dalam penelitian ini, dan instrumen penelitian layak digunakan untuk melanjutkan ke tahap analisis data berikutnya.

B. Uji Reliabilitas

Rincian
hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel di bawah ini.

Tabel  Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach Alpha

Standar Reliabel

Keterangan

Kemudahan (X1)

0,896

0,6

Reliabel

Keamanan (X2)

0,876

0,6

Reliabel

Kenyamanan (X3)

0,858

0,6

Reliabel

Kepuasan Nasabah (Y)

0,891

0,6

Reliabel

Sumber: Hasil output SPSS 25

Berdasarkan pengujian terhadap 30 responden untuk seluruh item variabel menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel memiliki tingkat reliabilitas yang dapat diterima.


2. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

Rincian hasil uji normalitas disajikan pada Tabel Uji Normalitas di bawah ini.

Tabel Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

125

Asymp. Sig. (2-tailed)c

,076

Sumber: Hasil output SPSS 25


Berdasarkan hasil uji normalitas , diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,076 yang lebih besar dari 0,05, artinya data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

3. Uji Multikolinieritas

Rincian
hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel

Tolerance

VIF

Kemudahan

,363

2,756

Keamanan

,926

1,080

Kenyamanan

,371

2,697

Sumber: Hasil output SPSS 25

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang ditampilkan dalam Tabel diatas, nilai tolerance seluruh variabel melebihi angka 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) berada di bawah 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antara variabel independen terhadap variabel dependen dalam model regresi ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Rincian
hasil uji heterokedastisitas disajikan pada Tabel 5 di bawah ini

Tabel Hasil Uji Heterokedastisitas

Variabel

Sig.

Kemudahan

,372

Keamanan

,790

Kenyamanan

,535

Sumber: Hasil output SPSS 25

Merujuk pada Tabel diatas, hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variabel Kemudahan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,372, variabel Keamanan sebesar 0,790, dan variabel Kenyamanan sebesar 0,535. Nilai signifikansi yang melebihi batas menunjukkan model bebas heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

A. Uji T (Uji Parsial)

Rincian hasil uji T reliabilitas disajikan pada Tabel 6 di bawah ini.

Tabel Hasil Uji T (Uji Parsial)

Variabel

t

Sig.

Kemudahan

5,916

,000

Keamanan

-1,445

,151

Kenyamanan

4,771

,000

Sumber: Hasil output SPSS 25

Berdasarkan hasil uji t yang tercantum di Tabel diatas, pengaruh dari masing- masing variabel dijelaslan sebagai berikut:

a.     Variabel Kemudahan (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 5,916 > ttabel 1,657. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel Kemudahan (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y). Artinya, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.

b.     Variabel Keamanan (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,151 > 0,05 dan nilai thitung sebesar –1,445 < ttabel 1,657. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel Keamanan (X2) tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y). Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.

c.     Variabel Kenyamanan (X3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 4,771 > ttabel 1,657. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kenyamanan (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y). Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment