- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian III)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian III)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian II)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian III-Habis)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian II)
- Pemerintah Libatkan Pengusaha dan Filantroper Percepat Penyaluran Bansos
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian I)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)
BAZNAS RI Buka Program Beasiswa Rusia 2025
Sumber: www.baznas.go.id

Keterangan Gambar : Foto: Dok. www.baznas.go.id
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi membuka Program Beasiswa Cendekia Baznas Rusia 2025 untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia di luar negeri, sekaligus menguatkan Astacita Presiden RI menuju Indonesia Emas 2045.
"Apa yang kita lakukan adalah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas masyarakat kita Indonesia yang bertujuan untuk memajukan umat ke depan. Jadi jelas bahwa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, bagi umat," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu (23/9/2025).
Noor menegaskan Baznas berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini agar terus berjalan pada tahun-tahun mendatang. Ia menilai mahasiswa Indonesia di Rusia memiliki potensi besar yang perlu terus didukung.
Baca Lainnya :
- Kemenag Dorong Lebih Banyak Perempuan Ikut Beasiswa Indonesia Bangkit0
- Peraih Beasiswa BAZNAS RI Torehkan Prestasi di Forum Pemuda Dunia0
- Penerima Beasiswa BAZNAS RI Kembangkan Aplikasi Dakwah Digital Inovatif0
- Tri Julia, Amil Lazismu Turki Raih Penghargaan di Ankara0
- BAZNAS RI Ajak Generasi Milenial Tingkatkan Literasi Zakat0
"(Beasiswa) ini tidak akan berhenti di sini, tetapi akan terus, kita akan menggali lebih banyak lagi, karena ternyata anak-anak kita di Rusia ini hebat-hebat semua," ujarnya.
Noor berharap mahasiswa maupun alumni penerima BCB Rusia dapat membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Rusia. Menurut dia, hal itu bisa menjadi sarana berkelanjutan untuk mendukung generasi penerima beasiswa berikutnya.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow Khoirul Rosyadi menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 500–700 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia dalam berbagai disiplin ilmu. Tahun ini, tambah dia, sekitar 299 mahasiswa baru Indonesia akan berangkat ke Rusia untuk melanjutkan studi.
Menurut Khoirul, mayoritas mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa dari Pusat Kebudayaan Rusia (PKR) yang mencakup biaya kuliah dan tunjangan bulanan. Namun, dukungan tersebut belum sepenuhnya mampu menutup kebutuhan hidup sehari-hari mahasiswa.
"Hadirnya Beasiswa Baznas mulai tahun kemarin dan tahun kedua ini saya kira menjadi harapan yang sangat membantu bagi mahasiswa-mahasiswa kita yang berada di Rusia. Beasiswa ini betul-betul memberikan optimisme bagi mahasiswa kita di Rusia untuk lebih fokus meningkatkan studinya," ucap Khoirul.
Diketahui, Beasiswa Baznas Rusia 2025 terbuka bagi seluruh mahasiswa Indonesia, khususnya bagi alumni pondok pesantren yang kini tengah melanjutkan studi di Rusia.
Beasiswa ini diprioritaskan bagi mahasiswa di jurusan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), yang diberikan selama maksimal dua tahun.
Para penerima beasiswa akan menerima uang saku sebesar Rp1.000.000 setiap bulan, seragam, pembinaan bulanan, serta dukungan kompetisi dan konferensi.
Untuk informasi lebih lanjut, para calon peserta dapat mengunjungi laman bazn.as/JuknisBCBRusia2025.
