- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian III)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian III)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian II)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian III-Habis)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian II)
- Pemerintah Libatkan Pengusaha dan Filantroper Percepat Penyaluran Bansos
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian I)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)
Kemenag Tebar Beasiswa Zakat untuk 153 Mahasiswa
Sumber: www.kemenag.go.id

Keterangan Gambar : Foto: Dok. Kemenag.go.id
Kementerian Agama menyerahkan Beasiswa Zakat Indonesia senilai Rp16,85 miliar kepada 153 mahasiswa dan meresmikan 35 titik Kampung Zakat pada rangkaian kegiatan ZaWa (Zakat Wakaf) Funwalk 2025 yang digelar di Jakarta, Minggu (20/9/2025).
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad mengatakan penyerahan beasiswa tersebut merupakan hasil sinergi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ) skala nasional. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
"Beasiswa ini adalah bukti nyata pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan pendidikan. Kami ingin generasi muda memiliki kesempatan menyelesaikan studi dan menjadi agen perubahan di masyarakat," ujar Abu.
Baca Lainnya :
- BAZNAS RI Buka Program Beasiswa Rusia 2025 0
- Kemenag Dorong Lebih Banyak Perempuan Ikut Beasiswa Indonesia Bangkit0
- Peraih Beasiswa BAZNAS RI Torehkan Prestasi di Forum Pemuda Dunia0
- Penerima Beasiswa BAZNAS RI Kembangkan Aplikasi Dakwah Digital Inovatif0
- Tri Julia, Amil Lazismu Turki Raih Penghargaan di Ankara0
Ia menjelaskan zakat harus dimanfaatkan secara produktif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan begitu, katanya, zakat bisa menjadi instrumen strategis dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
"Kami berharap penerima beasiswa ini bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan memberi kontribusi positif di lingkungan masing-masing," kata dia.
Di samping itu, Kemenag juga meresmikan 35 titik Kampung Zakat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Peresmian ini dilakukan secara simbolis di sela kegiatan ZaWa Funwalk.
Abu menjelaskan Kampung Zakat dikelola melalui sinergi APBN dengan kemitraan multipemangku kepentingan, termasuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.
"Program ini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat berbasis zakat dan wakaf. Kami ingin Kampung Zakat menjadi contoh nyata pemanfaatan dana zakat untuk kemandirian ekonomi umat," kata dia.
Ia menambahkan kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan program zakat dan wakaf. Keterlibatan pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat diharapkan mempercepat penguatan ekonomi umat.
"Kami mengajak masyarakat untuk semakin peduli dan aktif dalam gerakan zakat dan wakaf. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar pula dampak yang dirasakan," kata Abu.
