- Laznas WIZ Salurkan Mushaf Al-Quran dan Buku Iqra
- Bantu Warga Dhuafa, Target Zakat di Jawa Barat Ditingkatkan
- Solopeduli Berbagi Mushaf Baru untuk Rumah Tahfiz Quran
- Rumah Yatim Bantu Biaya Hidup Lansia Prasejahtera di Garut
- Perkuat Sinergi, NPC Perpanjang Kerja Sama MPZ dengan DT Peduli
- Generasi Unggul, PYI Dukung Program Kampung Zakat Tasikmalaya
- WIZ Parigi Salurkan Paket Alat Tulis untuk Anak Pedalaman Sirombiu
- Pembinaan Mustahik RSP IZI Jakarta: Menguatkan Hati dengan Syukur dan Sabar
- Ingin Sukses Jadi Hafiz Quran, Beasiswa OTA Solopeduli Bantu Raditya Bersekolah
- Ekspedisi Kemerdekaan Rumah Zakat untuk Peduli Pendidikan Anak Dusun Balocci
Berkat BAZNAS, UMKM Nasi Cokot Tembus Setengah Juta Omzet Harian
.jpg)
Keterangan Gambar : Sumber:www.baznas.go.id
Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh Sa'adatul Hanifah (38), seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku UMKM asal Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Sejak tahun 2022, ia mengelola usaha kuliner bernama "Yoiki Nasi Cokot Tulungagung", yang kini menjadi salah satu pilihan sarapan favorit masyarakat sekitar.
Berjualan di sebuah outlet sederhana yang terletak di Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru, Sa'adatul dibantu suaminya membuka lapak sejak pukul 05.30 pagi hingga sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB setiap hari. Lokasinya yang strategis, dekat dengan pondok pesantren, puskesmas, dan sekolah membuat usaha ini tak pernah sepi pembeli. Meski berjualan dalam waktu singkat, omzet usahanya mampu menembus Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari, dengan pendapatan bersih mencapai 40% hingga 50%.
Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari nasi cokot dengan lauk teri terong, ayam kemangi, lodho, hingga cumi dan tuna. Total terdapat 12 varian menu yang dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp6.000 per porsi. Pelanggan datang dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, pegawai puskesmas, hingga pedagang keliling yang rutin membeli untuk dijual kembali. Selain melayani pembelian langsung di outlet, Sa'adatul juga menerima pesanan dalam jumlah besar melalui WhatsApp dan menyediakan layanan antar.
Baca Lainnya :
- Z-Auto, Bukti Keberhasilan BAZNAS Berdayakan Mustahik di Banten0
- BAZNAS Bantu Petani Mustahik Tingkatkan Hasil Panen secara Alami0
- Program Zmart BAZNAS Tingkatkan Omzet Pedagang Mikro di Kaltara0
- Dari Talang Semut, Ibu Fitri Bangkit Lewat Program ZChicken BAZNAS0
- Sinergi BAZNAS dan Mustahik Balai Ternak Dongkrak Ekonomi Blora0
Tak hanya mengandalkan pemasaran offline, Sa'adatul aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya secara online, sehingga mampu memperluas jangkauan pelanggan. Usahanya semakin berkembang setelah pada Februari 2025 lalu, ia mendapatkan bantuan pembiayaan dari Baznas Microfinance Desa Tulungagung sebesar Rp1,8 juta. Dana tersebut digunakan untuk menambah stok bahan baku, membeli peralatan dapur, serta memenuhi kebutuhan pesanan kue lebaran.
Meski sempat mengalami kendala dan harus menutup outlet keduanya yang dulu berlokasi di dekat RSUD dr. Iskak Tulungagung, Sa'adatul tidak menyerah. Ia tetap optimistis dan berharap ke depannya usaha yang digelutinya bisa semakin berkembang, membuka cabang baru, serta mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Saya berharap usaha ini bisa tambah berkembang, buka cabang lagi, dan bisa punya karyawan sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Kisah Sa'adatul Hanifah menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, termasuk dari Baznas, usaha kecil pun bisa bangkit dan menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.
Kontributor: Marie Muhammad Wildan
Editor: MAS