- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian IV-Habis)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian III)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian III)
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian II)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian III-Habis)
- Studi Kasus Zakat Profesi atau Zakat Penghasilan (Bagian II)
- Pemerintah Libatkan Pengusaha dan Filantroper Percepat Penyaluran Bansos
- Strategi Pengeloaan Zakat Dalam Pemberdayaan Umat (Bagian I)
- Digital Experience dalam Perbankan Syariah (Bagian II)
Angkasa Malaysia Kelola Wasiat dan Hibah ASN via Potong gaji
Sumber: https://berita.rtm.gov.my/

Keterangan Gambar : Foto: Presiden ANGKASA, Datuk Seri Dr Abdul Fattah Abdullah (https://berita.rtm.gov.my/)
Aparatur sipil negara (ASN) di Malaysia bisa merencanakan warisan dan hibah melalui pemotongan gaji melalui lembaga koperasi ANGKASA secara bulanan.
Presiden ANGKASA, Datuk Seri Dr Abdul Fattah Abdullah, di Kuala Lumpur, Malaysia (24/1/2025), mengatakan, inisiatif ini dipandang lebih mudah dalam membantu ASN mengelola harta waris dan hibah mereka secara lebih sistematis dan efektif.
Hal ini secara tidak langsung semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap ANGKASA sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat.
Baca Lainnya :
- Potensi Wasiat Rp12,5 T, MAAB Malaysia Buka Peluang Kerja Sama0
- BAZNAS dan Badilag Bersinergi Optimalkan Dana ZIS-DSKL0
- BAZNAS Buka Opsi Kerja sama dengan Malaysia Optimasi Dana Sosial Keagamaan Lainnya0
“Kita tahu dari sudut pandang agama, jika kita umat Islam membuat wasiat adalah suatu hal yang sangat menuntut. Hal ini karena kita tidak ingin ada masalah ketika kita meninggal."
Artinya, akan terjadi permasalahan sosial, permasalahan yang menyebabkan putusnya persahabatan atau pertengkaran.
"Selama 11 tahun sejak MyAngkasa berdiri, kami telah menangani lebih dari setengah juta kasus senilai 240 miliar ringgit Malaysia, pengelolaan uang perwalian sebesar 300 juta ringgit Malaysia,” kata Datuk Fattah.
Ia ditemui awak media usai meresmikan Malam Apresiasi Mitra Bisnis Korporat MyAngkasa Amanah Berhad (MAAB) dan Peluncuran Logo Baru MAAB di ibu kota.
Lebih dari 300 mitra usaha hadir yang terdiri dari bank lokal dan koperasi serta lembaga korporasi.
Sementara itu, jumlah pegawai yang melakukan pinjaman meningkat seiring diterapkannya Sistem Kompensasi Pelayanan Publik (SSPA).
Datuk Seri Dr Abdul Fattah menjelaskan, kenaikan tersebut disebabkan adanya perubahan struktur gaji sehingga menguntungkan ASN yang melakukan pinjaman.
“Kepada ASN mana pun yang ingin memberikan pinjaman, maka berikan pinjaman melalui koperasi koperasi yang benar-benar memberikan pinjaman. Ini dari koperasi, artinya kredit,” imbuhnya.
